Maluku utara adalah salah satu destinasi wisata yang sering disebut sebagai permata tersembunyi Indonesia bagian timur.
Baca juga : Eko patrio pelawak dewan DPR
Baca juga : uya kuya artis menjadi anggota dewan dpr kontroversi
Baca juga : Alam Budaya Sungai Mahakam kota samarinda
Baca juga : wisata misteri samarinda legenda jejak gaib
Maluku Utara Wilayah ini terdiri dari gugusan pulau besar dan kecil, dengan kekayaan alam laut, pegunungan, sejarah kesultanan, hingga budaya masyarakat yang masih kental. Meski belum sepopuler Bali atau Raja Ampat, Maluku Utara menyimpan daya tarik yang mampu memikat wisatawan domestik maupun mancanegara. Berikut adalah uraian rinci tempat wisata utama di Maluku Utara beserta fakta menarik yang membuatnya istimewa.
Pantai Sulamadaha – Laut Bening Bak Kristal

Pantai ini terletak di Kota Ternate dan sering dijuluki sebagai “Pantai Kaca” karena kejernihan air lautnya. Saking jernihnya, perahu yang berlayar tampak seperti melayang di udara. Wisatawan dapat melihat terumbu karang tanpa harus menyelam. Pantai ini juga menjadi spot populer untuk snorkeling dan diving. Fakta uniknya, Pantai Sulamadaha termasuk salah satu pantai dengan ekosistem laut paling terjaga di Maluku Utara karena masyarakat setempat memiliki aturan adat yang melarang penangkapan ikan berlebihan di kawasan ini.
2. Pantai Jikomalamo – Surga Tersembunyi
Masih di Ternate, Pantai Jikomalamo adalah destinasi yang sering disebut “hidden paradise” karena lokasinya agak tersembunyi dan hanya bisa dicapai dengan perahu atau trekking singkat. Keindahan bawah lautnya luar biasa, dengan aneka karang hidup dan ikan tropis warna-warni. Bagi penyelam, Jikomalamo menawarkan pemandangan yang tak kalah dari Bunaken. Wisatawan yang datang biasanya merasa seperti menikmati pantai pribadi karena suasananya sangat sepi.
3. Danau Ngade & Pulau Maitara – Panorama Ikonik

- Danau Ngade (atau Danau Laguna) adalah danau alami di kaki Gunung Gamalama. Dari titik pandang tertentu, wisatawan bisa melihat danau, laut, dan pulau kecil dalam satu frame—pemandangan ini sering menjadi latar foto paling populer di Ternate.
- Pulau Maitara, yang muncul di uang Rp1.000 lama bersama Pulau Tidore, menawarkan pasir putih bersih dan perairan jernih. Fakta menarik, pulau ini menjadi simbol persahabatan Ternate dan Tidore yang pernah bersaing sengit pada masa Kesultanan.
4. Teluk Jailolo – Mutiara Maluku Utara
Terletak di Halmahera Barat, Teluk Jailolo adalah surga bawah laut yang menyimpan ratusan spesies ikan, penyu, hingga karang langka. Setiap tahun digelar Festival Teluk Jailolo, acara budaya yang menampilkan tarian tradisional, pameran kuliner, dan ritual adat masyarakat setempat. Fakta uniknya, teluk ini pernah masuk dalam agenda “Sail Indonesia” dan menarik banyak wisatawan kapal pesiar dari mancanegara.
5. Tanjung Waka – Pantai Penyu di Kepulauan Sula
Kepulauan Sula memiliki pantai eksotis bernama Tanjung Waka. Pantai ini terkenal sebagai lokasi penyu hijau dan penyu sisik bertelur. Saat musim penetasan, wisatawan bisa menyaksikan ratusan tukik berlarian menuju laut lepas. Hal ini menjadikan Tanjung Waka bukan hanya destinasi wisata, tapi juga pusat edukasi konservasi satwa laut.
6. Tanjung Bongo & Pulau Tawale – “Raja Ampat Mini”
- Tanjung Bongo dikenal karena gugusan pulau kecil dan air laut berwarna biru toska. Bentang alamnya membuat banyak wisatawan menyebutnya sebagai “Raja Ampat Kecil” di Maluku Utara.
- Pulau Tawale memiliki teluk berair jernih dengan karang yang masih perawan. Beberapa penyelam menyebut keindahannya setara dengan spot diving di Komodo.

Bagi pecinta petualangan, Halmahera Barat menyajikan Air Terjun Kahatola yang langsung mengalir ke laut. Pemandangan unik ini hanya ada di sedikit tempat di Indonesia. Di dekatnya terdapat Tebing Mariporoco dengan dinding batu hijau menjulang, memberikan kesan dramatis bagi para pengunjung.
8. Pantai Air Panas Bacan – Laut Hangat Alami
Salah satu fenomena langka di dunia terdapat di Pulau Bacan, yaitu Pantai Air Panas. Air laut di sini terasa hangat karena aktivitas geotermal bawah laut. Bahkan, masyarakat setempat sering merebus telur langsung di laut. Fakta uniknya, air hangat di pantai ini tidak mengandung bau belerang sehingga tetap nyaman untuk berenang.
9. Kepulauan Widi – Pulau Perawan yang Mendunia
Kepulauan Widi di Halmahera Selatan terdiri dari puluhan pulau kecil dengan pasir putih yang saling terhubung saat air surut. Keindahannya bahkan disebut-sebut setara Maladewa. Pada tahun 2017, Kepulauan Widi sempat masuk berita internasional karena ada rencana pelelangan hak pengelolaan pulau-pulaunya. Untungnya, pemerintah melarang sehingga pulau ini tetap menjadi milik bangsa Indonesia.
10. Danau Galela – Permata Halmahera Utara
Danau Galela adalah danau air tawar terbesar di Halmahera. Dengan luas lebih dari 2.500 hektar, danau ini menjadi sumber kehidupan masyarakat lokal. Fakta menarik, tidak ada perahu bermotor di Danau Galela karena masyarakat masih menjaga kelestariannya dengan menggunakan kano atau rakit tradisional. Suasana tenang dan alami membuatnya ideal untuk wisata keluarga.
11. Taman Nasional Aketajawe-Lolobata
Taman nasional ini berada di Halmahera dan meliputi luas lebih dari 160 ribu hektar. Menjadi habitat burung endemik seperti kasturi ternate, kakatua putih, dan maleo. Peneliti internasional sering datang untuk meneliti biodiversitasnya. Fakta penting, taman nasional ini adalah salah satu benteng terakhir pelestarian hutan hujan Maluku Utara.
12. Gunung Sibela – Puncak Maluku
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4871687/original/014308100_1719088404-Gunung_Batusibela_di_Maluku.jpg)
Gunung Sibela di Pulau Bacan adalah gunung tertinggi di Kepulauan Maluku dengan ketinggian 2.118 meter. Jalur pendakiannya menantang karena hutan tropisnya masih lebat. Spesies anggrek endemik banyak ditemukan di kawasan ini, menjadikannya destinasi favorit bagi pecinta botani dan pendaki alam.
13. Wisata Sejarah dan Budaya
- Museum Kedaton Sultan Ternate menyimpan peninggalan berharga Kesultanan Ternate, termasuk mahkota unik yang konon rambutnya tumbuh secara gaib dan dipotong setiap Idul Adha.
- Benteng Kalamata dan Fort Kota Janji adalah peninggalan Portugis abad ke-16. Dari benteng ini, wisatawan bisa menyaksikan panorama laut sekaligus mempelajari kisah perebutan rempah yang membawa bangsa Eropa datang ke Maluku.