Indonesia dikenal sebagai negeri seribu gunung. Dari Sabang sampai Merauke, gugusan pegunungan menjulang dengan karakteristik berbeda. Di antara sekian banyak gunung tersebut, terdapat satu puncak yang menjadi kebanggaan masyarakat Maluku: Gunung Binaiya (3.027 mdpl), gunung tertinggi di Kepulauan Maluku sekaligus salah satu dari 7 Summits Indonesia.

Baca juga : Ayu Ting Ting Kesederhanaan Kehangatan Keluarga
Baca juga : sepak terjang karier dr purbaya yudhi sadewa
Baca juga : Candi Pananjung Warisan Hindu Buddha Pasundan
Baca juga : Los Millonarios liver plate Fanatisme
Baca juga : Sepak Bola Tarkam Antar Kampung desa
Meski namanya tidak setenar Semeru, Rinjani, atau Kerinci, Binaiya adalah gunung yang penuh pesona. Letaknya di Pulau Seram, pulau terbesar di Maluku, membuatnya masih menyimpan keaslian hutan tropis yang lebat dan keanekaragaman hayati yang unik. Pendakian ke Binaiya bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan juga petualangan budaya, spiritual, dan ekologi. Artikel ini akan membahas secara rinci tentang pendakian Gunung Binaiya, mulai dari sejarah, jalur, persiapan, hingga fakta-fakta unik yang jarang diketahui.
Sekilas tentang Gunung Binaiya

Gunung Binaiya berdiri megah di tengah Taman Nasional Manusela, kawasan konservasi dengan luas lebih dari 189.000 hektare. Dengan ketinggian 3.027 mdpl, Binaiya bukan hanya titik tertinggi Maluku, tetapi juga menjadi “atap” dari pulau yang dijuluki Nusa Ina atau pulau ibu.
Keistimewaan Binaiya bukan semata-mata karena ketinggiannya, melainkan karena letaknya yang berada di tengah hutan hujan tropis yang masih perawan. Di kawasan ini, hidup berbagai flora dan fauna endemik seperti:
- Burung kakatua Maluku (Cacatua moluccensis) yang berwarna putih dengan jambul oranye.
- Burung nuri Maluku (Eos bornea) yang berwarna merah terang.
- Kuskus beruang (Ailurops ursinus), mamalia arboreal khas Maluku.
- Aneka anggrek hutan tropis.
Bagi masyarakat lokal, Binaiya bukan sekadar gunung. Ia adalah bagian dari identitas budaya. Desa-desa adat seperti Piliana dan Kanikeh memiliki aturan adat ketat mengenai hutan dan gunung ini, sehingga setiap pendaki wajib menghormati tradisi setempat.
Fakta Geografis dan Ekologi
- Lokasi: Pulau Seram, Maluku.
- Ketinggian: 3.027 mdpl.
- Status: Bagian dari Taman Nasional Manusela.
- Koordinat: Sekitar 3°S, 129°E.
- Iklim: Hutan hujan tropis, lembap, curah hujan tinggi.
- Jenis vegetasi: Hutan dataran rendah, hutan montana, hingga padang rumput di ketinggian.
- Keanekaragaman hayati: 117 jenis burung, 14 di antaranya endemik; 25 jenis mamalia; ratusan jenis flora tropis.
Salah satu hal unik adalah transisi ekosistem sepanjang jalur pendakian. Pendaki akan melewati hutan tropis lebat, sungai berarus deras, hutan lumut, hingga padang sabana di dekat puncak.
Akses Menuju Gunung Binaiya
Pendakian Binaiya dimulai dari Kota Ambon sebagai pintu gerbang utama. Berikut gambaran akses transportasi:
- Dari Ambon ke Pulau Seram
- Ambil kapal cepat dari Pelabuhan Tulehu (Ambon) menuju Amahai (Pulau Seram). Waktu tempuh sekitar 2 jam.
- Alternatif: naik feri (lebih lama, 4–5 jam, namun lebih murah).
- Dari Amahai ke Desa Piliana atau Kanikeh
- Dari pelabuhan, lanjutkan perjalanan darat menuju Tehoru.
- Jalur Piliana lebih populer karena akses relatif lebih mudah dibanding Kanikeh.
- Waktu tempuh darat: ±4–6 jam dengan mobil atau motor sewaan.
- Registrasi di Desa
- Pendaki wajib lapor ke kepala desa serta pihak Taman Nasional Manusela.
- Pendamping atau pemandu lokal biasanya disediakan oleh desa.
Jalur Pendakian
Terdapat dua jalur utama menuju Puncak Binaiya:
1. Jalur Piliana (via Utara)
- Titik awal: Desa Piliana.
- Jalur lebih terbuka, pemandangan lebih indah.
- Cocok untuk pendaki pemula yang ingin mencoba Binaiya.
- Waktu tempuh rata-rata: 5–7 hari pulang-pergi.
2. Jalur Kanikeh (via Selatan)
- Titik awal: Desa Kanikeh.
- Jalur lebih sulit, banyak tanjakan terjal.
- Cocok untuk pendaki yang mencari tantangan ekstrem.
- Waktu tempuh: 6–8 hari pulang-pergi.
Itinerary Pendakian (Contoh via Piliana)
Hari 1: Ambon – Piliana
- Naik kapal cepat Ambon – Amahai.
- Lanjut perjalanan darat ke Piliana.
- Registrasi dan bermalam di desa.
Hari 2: Piliana – Pos 2
- Jalur menanjak melewati hutan tropis rapat.
- Banyak sungai kecil.
- Estimasi 6–7 jam trekking.
Hari 3: Pos 2 – Pos 5
- Medan semakin terjal.
- Vegetasi hutan rapat, tanah lembap.
- Perjalanan 7–8 jam.
Hari 4: Pos 5 – Pos 9
- Jalur bercampur hutan lumut dan savana.
- Pemandangan semakin terbuka.
- 8–9 jam perjalanan.
Hari 5: Pos 9 – Puncak Binaiya – Kembali ke Pos 9/7
- Summit attack dimulai dini hari.
- Trek berbatu, angin kencang, suhu dingin.
- Dari puncak terlihat panorama Pulau Seram dan laut Maluku.
- Turun kembali ke pos.
Hari 6–7: Turun ke Desa Piliana
- Turun jalur yang sama.
- Istirahat di desa sebelum kembali ke Ambon.
Estimasi Biaya Pendakian

Biaya bisa bervariasi tergantung jumlah rombongan, musim, dan negosiasi dengan pemandu. Estimasi kasar:
- Transport Ambon – Amahai (kapal cepat): Rp150.000 – Rp200.000.
- Transport Amahai – Piliana: Rp500.000 – Rp800.000 per mobil (bisa patungan).
- Izin Taman Nasional: ±Rp50.000 – Rp100.000.
- Pemandu lokal: Rp150.000 – Rp250.000 per hari.
- Porter (opsional): Rp100.000 – Rp200.000 per hari.
- Logistik 7 hari: Rp500.000 – Rp700.000.
Total estimasi: Rp2.000.000 – Rp3.500.000 per orang (rombongan 5–6 orang).
Tantangan Pendakian
Pendakian Gunung Binaiya tidak bisa diremehkan. Beberapa tantangan yang harus diperhatikan:
- Medan ekstrem – jalur terjal, akar pohon, sungai deras, dan jalur berbatu.
- Kelembapan tinggi – sering hujan, pakaian cepat basah, risiko hipotermia.
- Jalur panjang – rata-rata butuh seminggu perjalanan penuh.
- Navigasi sulit – jalur belum sepenuhnya ditandai, rawan tersesat.
- Fasilitas minim – tidak ada warung atau shelter permanen di jalur.
Tips Pendakian Gunung Binaiya
- Latihan fisik minimal 1 bulan sebelum berangkat.
- Bawa raincoat, ponco, dan waterproof bag karena curah hujan tinggi.
- Bawa peralatan masak portabel.
- Gunakan sepatu gunung dengan grip kuat.
- Hormati adat setempat: berpakaian sopan, jangan berkata kasar, ikuti arahan pemandu.
- Jangan tinggalkan sampah apapun di jalur.
Fakta Unik Gunung Binaiya

- Tertinggi di Maluku – tidak ada gunung lain di Maluku yang melampaui 3.027 mdpl.
- Masuk daftar 7 Summits Indonesia bersama Carstensz Pyramid, Kerinci, Rinjani, Bukit Raya, Semeru, dan Latimojong.
- Hutan Manusela terkenal karena ekspedisi naturalis Alfred Russel Wallace, sahabat Charles Darwin, yang meneliti flora-fauna di Pulau Seram.
- Budaya adat kuat – pendaki harus mengikuti upacara adat tertentu sebelum mendaki, terutama di Desa Kanikeh.
- Belum ramai wisata massal – berbeda dengan Semeru atau Rinjani, Binaiya relatif sepi dan masih alami.