Kota palembang kota tertua di indonesia dengan sejarah budaya dan kuliner khas legendaris.
Terletak di provinsi sumatra selatan kota palembang menyimpan sejarah.
Mari kita simak kita pahami tentang kota palembang.

Baca juga : Kisah Sejarah Srikandi Aceh Cut Nyak Dien
Baca juga : Imam Bonjol Pahlawan Nasional Perang Padri
Baca juga : kisah Jendral Sudirman panglima besar
Baca juga : Manfaat Memakan Keong sawah atau tutut
Palembang Kota ini memiliki banyak daya tarik yang menjadikannya destinasi menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.Palembang dikenal luas dengan ikon Jembatan Ampera, aliran Sungai Musi yang membelah kota, serta makanan khasnya yaitu pempek.
Jejak Sejarah yang Panjang
Palembang memiliki sejarah yang sangat tua. Pada abad ke-7, kota ini pernah menjadi pusat Kerajaan Sriwijaya, salah satu kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara. Kerajaan ini dikenal sebagai pusat perdagangan dan penyebaran agama Buddha yang berpengaruh hingga ke Asia.
Jejak kebesaran Sriwijaya masih bisa ditemukan di berbagai situs sejarah, seperti Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya. Kawasan ini menampilkan peninggalan berupa kanal, tembok, dan artefak yang memberi gambaran tentang kehidupan di masa kejayaan Sriwijaya. Selain itu, Museum Balaputera Dewa juga menjadi tempat untuk menyimpan koleksi bersejarah, termasuk prasasti dan benda peninggalan masa lampau.
Sungai Musi: Nadi Kehidupan Kota
Tidak bisa membicarakan Palembang tanpa menyebut Sungai Musi. Sungai sepanjang hampir 750 kilometer ini membelah kota menjadi dua bagian, yakni Seberang Ulu dan Seberang Ilir. Di atasnya berdiri megah Jembatan Ampera, yang menjadi ikon kota sejak diresmikan pada 1965.

Sungai Musi bukan hanya pemandangan indah, tetapi juga nadi kehidupan masyarakat. Aktivitas perdagangan, transportasi, hingga wisata banyak berlangsung di sekitar sungai ini. Saat malam tiba, Jembatan Ampera dengan lampu warna-warni memberikan panorama yang memukau. Wisatawan juga bisa menikmati pemandangan Sungai Musi melalui perahu wisata sambil melihat kesibukan masyarakat di tepian.
Tak jauh dari Jembatan Ampera, terdapat Pulau Kemaro yang menyimpan legenda kisah cinta antara Tan Bun An, seorang pemuda Tionghoa, dengan Siti Fatimah, putri Palembang. Di pulau ini berdiri sebuah pagoda sembilan lantai yang sering menjadi lokasi perayaan Imlek dan Cap Go Meh.
Pesona Wisata Religi
Palembang juga memiliki sejumlah bangunan religius bersejarah. Salah satunya adalah Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I, yang berdiri sejak abad ke-18. Masjid ini unik karena arsitekturnya memadukan gaya lokal, Tionghoa, dan Eropa. Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga menjadi daya tarik wisata religi.
Selain masjid, ada pula Klenteng Hok Tjing Rio yang sudah berusia ratusan tahun, menjadi bukti akulturasi budaya yang kuat di Palembang. Keberagaman ini menunjukkan bahwa kota Palembang telah lama menjadi tempat pertemuan berbagai etnis dan budaya.
Kuliner Legendaris
Bicara tentang Palembang tidak lengkap tanpa membahas kulinernya. Pempek adalah makanan ikonik yang telah menjadi identitas kota ini. Terbuat dari ikan dan sagu, pempek disajikan dengan kuah cuko yang asam-manis-pedas. Variasi pempek pun beragam, mulai dari pempek kapal selam, lenjer, hingga adaan.
Selain pempek, ada juga kuliner lain yang tidak kalah menggugah selera, seperti:
- Tekwan: sup bakso ikan dengan kuah kaldu udang yang segar.
- Model: mirip dengan tekwan, tetapi adonannya menggunakan tahu.
- Laksan: hidangan mirip lontong yang terbuat dari pempek, disajikan dengan kuah santan berwarna oranye.
- Pindang Patin: masakan berkuah asam pedas dengan ikan patin sebagai bahan utama.
Kaya akan cita rasa, kuliner Palembang menjadi salah satu alasan wisatawan ingin kembali berkunjung.
Budaya dan Kesenian

Palembang memiliki tradisi budaya yang masih lestari. Salah satunya adalah tari Gending Sriwijaya, tarian penyambutan tamu yang melambangkan keramahan masyarakat Palembang. Tari ini biasanya diiringi musik gamelan khas Palembang dan penari mengenakan busana tradisional berwarna emas.
Kerajinan khas Palembang juga terkenal, terutama songket Palembang. Tenunan songket ini dibuat dengan benang emas dan perak, menghasilkan motif yang indah dan elegan. Songket Palembang sering digunakan dalam upacara adat maupun pernikahan.